Pada hari Selasa, 26 Desember 2023, laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) dirilis oleh DinarStandard, mengungkapkan pencapaian gemilang Indonesia. Dalam laporan tersebut, Indonesia berhasil meraih posisi ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI), mengalami lonjakan signifikan dari posisi keempat pada tahun sebelumnya.
Prestasi ini tidak terlepas dari kemajuan produk halal di Indonesia, yang terus meningkat setiap tahunnya. Kenaikan peringkat ini juga menjadi bukti nyata tentang upaya bersama pemerintah dan masyarakat dalam memajukan ekosistem halal di Indonesia.
Tidak hanya itu, laporan SGIE Report 2023 mencatat bahwa Indonesia telah aktif berkolaborasi secara global untuk menyediakan layanan jaminan produk halal. Misalnya, kerjasama dengan Republik Islam Iran melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan penandatanganan Kerjasama JPH dengan lima negara, termasuk Chili, Argentina, Hungaria, Belarus, dan Turki.
DinarStandard, lembaga kajian internasional yang fokus pada ekonomi Islam global, secara rutin merilis SGIE Report setiap tahun. Laporan ini mencakup berbagai sektor ekonomi Islam, termasuk keuangan syariah, makanan/minuman halal, modest fashion, farmasi dan kosmetik, wisata ramah muslim, media, dan rekreasi.
Dalam pemeringkatan GIEI, Indonesia berhasil mempertahankan posisi keduanya dalam Indikator Makanan Halal dan menduduki peringkat ketiga dalam Indikator Modest Fashion. Sementara itu, obat-obatan dan kosmetik halal Indonesia naik dari posisi keenam menjadi posisi kelima. Tidak hanya itu, Indonesia juga melonjak 23 posisi ke peringkat keenam dalam Indikator Media dan Rekreasi, sebuah prestasi yang luar biasa karena sebelumnya tidak masuk dalam 10 besar kategori ini.
Di sisi keuangan Islam, Indonesia mengalami penurunan satu peringkat dari posisi keenam menjadi ketujuh, tetapi pencapaian gemilang dalam sektor lainnya tetap menjadi sorotan dalam SGIE Report 2023.
Klik Disini untuk mendownload SGIE REPORT 2023